a) Memandikan Burung Cucakrawa dalam Sangkar Soliter

Cara yang baik dan benar dalam memandikan burung cucakrawa adalah dengan menggunakan tempat mandi khusus burung. Tempat mandi ini bisa dibeli pada para pedagang sangkar atau dibuat sendiri.

Untuk menghindari dari kemungkinan kaki dan jarinya terluka saat dimandikan karena sering melompat, sebaiknya digunakan tempat mandi berupa sangkar. Tempat mandi yang akan dipakai dapat ditingkatkan kualitasnya dengan mengecatnya. Akan tetapi, perlu dipastikan bau catnya benar-benar sudah hilang sebelum digunakan.

Pada awalnya, memang sulit memandikan burung, tetapi harus sabar mencoba hingga berhasil. Apabila cucakrawa telah mau masuk ke tempat mandi maka memandikannya menjadi pekerjaan yang mudah.

Burung cucakrawa bakalan yang akan dimandikan harus dilihat dahulu kondisinya. Kalau belum sehat benar, sebaiknya jangan dimandikan. Untuk lebih amannya, minimal burung tersebut sudah dipelihara 10 hari atau lebih. Sebelum mau masuk dalam tempat mandi, cucakrawa dapat dirangsang dengan percikan air atau disemprot air seperti curahan hujan. Lakukan cara ini setiap hari, kalau perlu pada pagi dan sore hari sampai cucakrawa mau mandi dengan sendirinya.

Memandikan burung dengan cara disemprot sebaiknya hanya dilakukan seperlunya, dalam arti saat awal membiasakan burung untuk mandi atau tidak ada waktu untuk memandikan burung di tempat mandi. Hal ini dikarenakan cara ini kurang menguntungkan dari segi kesehatan burung, terlebih bila menggunakan selang besar. Bulu yang baru dapat patah akibat tekanan yang besar dari air semprotan.

Pada saat cucakrawa mandi dalam tempat mandi, sangkarnya dapat dibersihkan dari kotoran serta makanan dan air minum burung tersebut di ganti.