Sangkar merupakan bagian terpenting dalam memelihara atau merawat burung yang kita miliki. Agar burung yang kita pelihara merasa nyaman dan aman, ukurannya harus sesuai. Begitu juga dengan bentuknya jangan asal pilih karena tidak semua bentuk sangkar baik untuk cucakrawa.
A. Ukuran dan bentuk sangkar
Seperti kita ketahui badan atau fisik cucakrawa tidak terlalu panjang dan besar, tetapi mempunyai kebiasaan sering bergerak dalam sangkar, terlebih cucakrawa yang masih bakalan dan liar. Ukuran sangkar cucakrawa yang ideal adalah panjang 45 cm, lebar 45 cm dan tinggi 65 - 70 cm. Akan tetapi jenis sangkar yang berukuran demikian jarang ditemui di pasaran, terkecuali dipesan secara khusus dari pembuat sangkar.
Sangkar berbentuk segi empat merupakan satu-satunya sangkar yang paling baik untuk cucakrawa. Walaupun bentuk ini merupakan bentuk yang paling lama dan sederhana, tetapi dapat membuat cucakrawa tampak lebih baik dan menarik. Walaupun sekarang ini sudah ada bentuk lain yang lebih menarik penampilannya, sangkar seperti itu kurang sesuai untuk cucakrawa.
B. Meningkatkan kualitas sangkar
Tidak semua sangkar yang dijual di pasaran berkualitas baik. Sangkar yang kualitasnya kurang baik umumnya berjeruji kasar dan tajam. Hal ini dapat berakibat fatal / buruk pada cucakrawa yang masih bakalan dan liar karena cucakrawa ini sering melakukan gerakan melompat yang tidak terkendali. Keadaan sangkar yang kurang baik ini sering diabaikan oleh penggemar cucakrawa.
Peningkatan kualitas sangkar perlu dilakukan agar sangkar kuat dan tahan lama serta menarik. Tujuan lain yang tidak kalah pentingnya adalah mencegah luka pada bagian kaki dan pangkal peruh pada cucakrawa yang masih liar.
Untuk meningkatkan kualitas sangkar, dapat dilakukan pengecatan. Warna cat yang baik adalah coklat muda atau warna salem. Agar kualitas sangkar lebih sempurna, sebelum pengecatan, jeruji sangkar dihaluskan dengan kertas pasir (amplas).
Sangkar yang baru dicat tidak boleh langsung digunakan karena bau cat dapat membuat burung stres. Supaya baunya cepat hilang, siramlah sangkar yang catnya telah kering dengan air kemudian dijemur. Setelah kering, sangkar disiram kembali secara berulang-ulang sampai beberapa hari atau sampai tidak berbau.
Sangat dianjurkan untuk membeli sangkar lebih dulu sebelum membeli burung. Sangkar tersebut kemudian dibenahi atau ditingkatkan kualitasnya. Terkadang sangkar baru pun masih bau pernis atau cat sehingga kurang baik bila burung langsung dimasukan.
Next Post >>>> 2. Tenggeran
R Turut.
Next Post >>>> 2. Tenggeran
R Turut.
Belum ada tanggapan untuk "Sarana Pemeliharaan Burung Cucakrawa : 1. Sangkar"
Posting Komentar