Teknik Menangkar Burung Cucakrawa

Berangkat saja dari keyakinan jika ada 2 makhluk hidup entah manusia atau hewan beda kelamin hidup serumah lama lama pasti berjodoh, kawin dan punya anak wis naluri kui, asal alate normal lho! Lama lama yo nafsu!! Hanya butuh 2 hal untuk menangkar CR :
  • Niat dan tekad bulat
  • Ragat disertai do’a dan sabar
Segala perbuatan dan usaha pasti ada resikonya,kalau takut resiko tidur wae gak usah mikir aneh aneh! bila tidak diawali dengan niat, diimbangi tekad tidak akan kesampain mencoba menangkar CR karena harganya lumayan. Setelah niat kita bulat berikutnya adalah ragat yang diperlukan untuk          :
  1. Membeli Indukan / Calon Indukan
  2. Membuat Kandang Penangkaran
  3. Memberi Pakan yang bergizi
Setelah ketiga hal tersebut dilakukan, dalam merawat keseharian harus disertai do’a dan penuh kesabaran menunggu burung kita berproduksi.

MEMBELI INDUKAN / CALON INDUKAN

Memilih calon Indukan:  langkah ini yang paling sulit dan menentukan. Ada 2 macam calon indukan untuk ditangkar yaitu : Indukan hasil tangkapan/hutan dan Indukan hasil ternakan, mau pake yang mana silahkan tentukan sendiri keinginanmu,yang penting burung mau berjodoh. Cara menjodohkan yang saya praktekkan sama dengan cara menjodohkan MB. Stelah jodoh masukkan kandang penangkaran.

MEMBUAT KANDANG PENANGKARAN

Kandang penangkaran yang penting nyaman,karena akan sangat menentukan tingkat produktifitas burung, ada 2 macam jenis kandang yaitu TERTUTUP dan TERBUKA.
Kandang tertutup:bagian. depan, samping dan belakang tertutup hanya bagian atas yang terbuka.
kandang terbuka:Bagian depan dan atas terbuka, bagian samping dan belakang tertutup.
Para penangkar boleh memilih mau menggunakan jenis yang mana sesuaikan saja dengan karakter burung yang kamu miliki, kalau burungnya liar/hutan ya cocoknya pake tipe tertutup, jika burungnya jinak / hasil tangkaran mau pake tertutup maupun terbuka OK saja. 
  1. Setelah menentukan tipe kandang yang mau kita pake, selanjutnya perhatikan perlengkapan dalam kandang :
  2. Sarang ( boleh model Tempel, Gantung, Tancap) sebari kandang dengan daun cemara, ijuk maupun serat kering.
  3. Tempat Mandi ( sesuaikan saja dengan kandang yang kamu miliki yang penting ada )
  4. Tempat Pakan (jangan sampai pakan dan EF disemuti )
  5. Pohon Hidup (diperlukan untuk sirkulasi udara dan menjaga kelembaban kandang)

UKURAN KANDANG  

Tidak ada standar yang pasti yang penting burung nyaman, sesuaikan saja dengan lahan yang kamu miliki tapi jangan terlalu sempit, kasihan Stress nanti Mas kalau sumpek! Misalnya berukuran :Lebar : 1,50 m,Panjang/kebelakang : 2,00 m,Tinggi : 2,50 m

MEMBERI PAKAN YANG BERGIZI

Indukan di kandang genjot saja birahinya dengan nutrisi pakan yang bagus yaitu Jangkrik, Buah, Voer dan Vitamin , sehingga akan cepat kawin dan bertelur

Jangkrik :
Pilih yang muda (tlendo), kapala dan kaki besar gak usah dibuang bikin repot aja, Porsinya tak usah dibatasi 10 atau 20 ekor, penuhi saja kebutuhannya jangan pelit- pelit mas! gak usah dihitung atau ditimbang

Buah :
Setiap hari beri buah yang digemari yaitu pisang kepok putih dan diselingi pepaya.

Voer :
Pake yang kandungan vitamin dan mineralnya komplit,boleh saja dicampur dari 2 jenis voer

Vitamin :
Vitamin yang diperlukan yaitu vitamin E dan vitamin B.kalo sulit mencari boleh pake nature E, sedang vit B boleh pake vit B complex, (ditumbuk saja campurkan ke voer maupun minuman).

Cara Menjodohkan Burung Cucakrawa
  • Masukkan burung jantan ke dalam kandang penangkaran terlebih dahulu, hingga benar- benar tampak tenang dan tidak lagi gelisah, syukur sudah mau berkicau. 
  • Dekatkan atau tempelkan sangkar/kurungan yang berisi burung betina pada kandang penangkaran yang sudah berisi burung jantan calon pasangannya, pada salah satu dinding kandang dan amati terus. Bila keduanya telah mulai tertarik dan mendekat serta menunjukkan isyarat gerak yang cocok, barulah mulai dengan tahap berikutnya yaitu memasukkan burung betina ke dalam kandang penangkaran.
  • Masukkan cucakrawa betina dalam kandang penangkaran secara hati-hati, agar si jantan tidak terkejut dan menyebabkan ketakutan serta menghambat adaptasi keduanya. Cara Menjodohkan Burung Cucakrawa waktu yang tepat untuk memasukkan burung betina adalah sore hari menjelang tidur, dengan maksud agar keduanya dapat segera tenang dan tidak saling menyerang. Ikuti dan awasi terus perkembangannya agar dapat dipastikan bahwa keduanya akur dan tidak saling menyerang. Apabila dalam beberapa hari sudah mulai tampak akur dan selalu rukun, dapat diharapkan pasangan ini akan segera menghasilkan keturunan.
  • Berikan cukup makanan baik makanan buatan, buah-buahan maupun makanan ekstra berupa serangga, belalang atau jangkrik. Air minum dan kolam rawa atau kolam buatan agar selalu dijaga kebersihannya serta mengganti airnya.
  • ada waktu memberikan makanan ekstra, berupa belalalng atau jangkerik, usahakan agar dibantu dengan tangan atau lidi, agar terjalin diberikan secara kontak langsung dengan pemilik. Kontak secara langsung dengan burung perlu latihan atau pendekatan sedikit demi sedikit dan penuh kesabaran. Kontak langsung ini sangat diperlukan, agar terjalin hubungan kasih saying. Bila kontak langsung sering dilakukan, maka setiap kali kita datang ke lokasi kandang, burung akan menyambut gembira dan penuh harap untuk mendapatkan hadiah makanan kesayangan.
  • Setelah beberapa waktu akan tampak jelas adanya kehidupan yang rukun, penuh kegembiraan yang diselingi dengan canda dan saling berkejaran riang namun tidak menyerang.
  • Secara naluriah, seperti ketika masih di hutan, biasanya pasangan burung ini akan membuat sarang dan mulai bertelur menjelang musim penghujan , yaitu sekitar bulan Juli-Agustus. Cara Menjodohkan Burung Cucakrawa apabila pasangan ini sama-sama tampak mengumpulkan rumput kering atau bahan lain dan mulai menyusun sarang, segera berilah tambahan daun cemara, rumput kering ataupun serabut kelapa agar burung mudah mencari bahan sarang.
  • Setelah segalanya dirasa siap, maka si betina akan segera bertelur antara 2 sampai 3 butir. Tetapi ada kalanya burung akan bertelur sampai 4 butir. Tetapi pada umumnya cucakrawa hanya bertelur 2 butir saja. Telur yang semula berwarna putih ini lama-lama menjadi agak kekuningan dan kemudian akan muncul bintik-bintik coklat muda kekuning-kuningan. Pengeramannya biasanya dilakukan secara bergantian. Pada hari ke empat belas, biasanya telur akan segera menetas. Anak cucakrawa akan diasuh oleh kedua induknya secara bergantian.

Beternak Burung Cucakrawa

Hidup di hutan belantara terutama di daerah rawa atau pada muara sungai kecil yang dangkal dan berair tenang, karena burung ini gemar mandi dan berjemur sinar matahari di waktu pagi sambil berkicau riang diatas dahan dan ranting yang menjorok di atas sungai. Burung Cucakrawa hidup secara begerombol atau berkelompok terutama pada senja hari di menjelang matahari tenggelam. Pada pagi hari mereka akan mandi bersama dengan berkicau riang. Setelah puas, mereka akan terbang secara berpasangan untuk mencari makan. Pada saat musim kawin tiba, yaitu menjelang musim penghujan sekitar bulan Juli sampai dengan bulan September, pasangan dewasa akan mulai membuat sarang secara bersama-sama.

Untuk menghindari gangguan dari musuh alami atau manusia, Beternak Burung Cucakrawa harus di lingkungan yang sepi burung ini biasanya membuat sarang pada pucuk ranting yang tinggi atau pada ranting yang kering. Sarang biasanya dibuat dari ranting-ranting kecil dan rumput-rumput kering, yang dibentuk menyerupai mangkok.

Setelah sarang selesai dibuat, tiba saatnya burung betina akan bertelur antara 2 sampai 4 butir, tetapi biasanya hanya 2 telur saja. Selama kurang lebih 2 minggu, telur-telur ini akan dierami oleh induknya secara bergantian. Setelah menetas, secara bergantian pula, induknya akan menyuapi anak-anaknya. Beternak Burung Cucakrawa harus sabar dan telaten , saat umur 3 bulan , anak cucakrawa mulai diajak keluar sarang untuk belajar terbang agar dapat mencari makan sendiri.
Telur yang berhasil menetas biasanya terdiri atas jantan dan betina, yang selanjutnya akan menjadi pasangan induk baru. Tetapi tidak jarang terjadi, pasangan bukan dari satu tetasan atau satu induk, tetapi ditemukan setelah mereka dewasa.

Musuh alami burung cucakrawa adalah ular dan binatang hutan lainnya. Dewasa ini, musuh Beternak Burung Cucakrawa yang paling berbahaya adalah manusia. Karena nilai jualnya tinggi, berbagai cara ditempuh untuk mendapatkan cucakrawa, baik dengan cara dijaring, dipikat, bahkan dengan cara dipancing. Sasarannya pun bervariasi, mulai dari cucakrawa anakan, cucakrawa muda-hutan, sampai cucakrawa dewasa. Maka sudah saatnya kita Beternak burung cucakrawa.

Bahkan telur  Burung Cucakrawa pun sering diambil untuk ditetaskan. Tindakan ini mengakibatkan populasi cucakrawa di habitat aslinya menurun secara drastis, Beternak Burung Cucakrawa bukan karena semata-mata untuk mengejar keuntungan dan beternak burung cucakrawa.

merupakan  penyaluran hobi tanpa memperhitungkan segi-segi negatifnya. Bila hal ini tidak segera mendapatkan perhatian , maka dapat dipastikan dalam waktu dekat jumlah cucakrawa akan semakin menipis bahkan mungkin punah. Maka solusi beternak Burung Cucakrawa adalah solusi yang tepa untuk melestarikan keberadaab burung cucakrawa.

==> dari berbagai sumber terpercaya.

 

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Teknik Menangkar Burung Cucakrawa"

Posting Komentar