Cucakrawa "Elegan" : Daerah Lampung

Kondisi alam daerah Lampung umumnya berbukit. Hutan di Lampung tergolong tidak banyak ditumbuhi pohon yang tinggi. Bisa dikatakan, daerah hutannya agak terbuka dalam bentangan yang luas. Walaupun daerahnya termasuk dataran tinggi, udara di daerah Lampung tergolong panas.

Dulu daerah Lampung dikenal sebagai pemasok cucakrawa  ke Pulau Jawa. Hampir semua daerah di Lampung dihuni cucakrawa, seperti daerah Metro, Sukadana, Gunung Sungih, Kota Bumi, Menggala, Negara Batin, Muara Dua, dan daerah danau Ranau yang juga dikenal sebagai tempat burung murai batu. Dari daerah inilah cucakrawa berkualitas baik dihasilkan. Namun, sayangnya masa sekarang ini sangat sulit untuk bisa mendapatkannya.

Daerah Bengkulu yang berbatasan dengan Lampung, ternyata juga banyak dihuni cucakrawa yang kualitasnya sama dengan cucakrawa asal Lampung. Berikut karakteristiknya :

a. Ciri-ciri
Cucakrawa asal Lampung mempunyai warna bulu yang tidak jauh berbeda dari cucakrawa asal Medan, sedangkan ukuran tubuhnya sedikit berbeda. Ukuran tubuh cucakrawa asal Lampung lebih pendek dari cucakrawa asal Medan, tetapi besarnya tidak jauh berbeda. Namun demikian, cucakrawa asal Lampung umumnya memiliki fisik yang kekar, berdada bidang dan tulang sayap lebih kokoh dari cucakrawa asal Medan. Hal ini disebabkan pengaruh lingkungan atau kondisi alamnya. Dengan kondisi alam yang berbukit, diharapkan cucakrawa mampu terbang dengan cepat. Dengan tubuh yang pendek dapat memperlancar cucakrawa pada saat terbang. Kekarnya fisik cucakrawa dikarenakan sering melakukan aktivitas terbang, naik dan turun bukit.

b. Kualitas suara
Mengukur kualitas suara kicauan cucakrawa bukan hal yang mudah, karena ukuran untuk tiap orang berbda. sebagai gambaran, volume suara cucakrawa asal Lampung tidak sebesar cucakrawa asal Medan, tetapi suara kicauannya jauh lebih keras dan lebih tajam. Begitu juga variasi kicauannya tidak terlalu banyak, tetapi mampu mengicaukannya dengan sangat baik dan cepat. Keadaan ini seperti burung murai batu, murai batu asal Medan lebih mengandalkan volume dan variasi dalam berkicau, sedangkan murai batu asal Lampung lebih mengandalkan kecepatan suara serta gerakannya.

Para penggemar yang mengutamakan cita rasa suara cucakrawa sebaiknya memilih cucakrawa asal Lampung karena kualitasnya tergolong sangat baik.


Demikian informasi tentang asal cucakrawa. Pada posting edisi berikutnya akan di bahas tentang : "Cucakrawa Asal Daerah Sumsel, Jambi, dan Riau Daratan" yang sangat membuat penasaran kita semua para penggemar kicaumania khususnya burung cucakrawa.

Referensi :
R. Turut.

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Cucakrawa "Elegan" : Daerah Lampung"

Posting Komentar